Tidak banyak tempat yang bermandi Matahari seperti di daerah garis khatulistiwa. Hanya ada 2 Propinsi di Indonesia yang memiliki Tugu Khatulistiwa, propinsi pertama adalah Kalimantan Barat dan yang kedua adalah Sulawesi Tengah. Khusus untuk Sulawesi Tengah, tugu Khatulistiwa berada di Desa Khatulistiwa Kabupaten Parigi Moutong. Desa ini terletak sekira 250an km dari Kota Palu, Ibukota Propinsi Sulawesi Tengah.
Blog ini berisi cerita-cerita ringan mengenai perjalanan, wisata kuliner, hobi, fotografi, info musik, cerita lucu dll, hanya di sini di Blog Kilas Cerita
Jumat, 18 Januari 2013
Menuju Bumi Senja
Suara country Franky and Jane dalam lagu menuju bumi senja, mengalun lembut dari headset Qulmax menemaniku dalam perjalanan menuju Dusun Kurri Lompo Desa Nisombalia. Rencananya hari ini (suatu hari di bulan Oktober tahun 2010) saya akan memasuki Dusun Kurri Caddi yang berjarak sekira 7 KM dari Desa Nisombalia. Perjalanan ke Kurri Caddi bisa melalui laut dari pelabuhan rakyat Kurri Lompo atau melalui darat menggunakan motor melewati hamparan empang yang bila malam dan air pasang akan digenangi oleh air laut yang mengakibatkan motor tidak dapat masuk hingga Kurri Caddi.
Jalan menuju Kurri Lompo sudah mulai lengang, beberapa petani tambak berjalan letih menuju pulang ke rumah, becek bekas hujan semalam masih menggenangi jalanan tanah yang sepi, yang terdengar hanya deru Honda Bebek yang kupacu dengan kecepatan sedang mulai berkutat dengan lumpur jalanan. Dalam keletihan, sejenak kuarahkan pandangan ke ufuk barat, matahari dengan sejuta warna senja menghiasai langit barat, bayangan emas menyapu riak empang-empang yang sepi, sementara serangga-serangga berebut untuk terbang pulang yang kadang menabrak wajahku. (Bersambung)
Kamis, 17 Januari 2013
Rabu, 16 Januari 2013
Selasa, 15 Januari 2013
Paduan Kaili Yang Mak Nyos...
Tak lengkap rasanya ke Palu bila tak menikmati masakah khas Tanah Kaili. Uta Kelo atau sayur kelor dan Palumara merupakan dua diantara sekian banyak makanan khas Kaili. Uta Kelo adalah makanan berbahan dasar Daun Kelor (moringa sp) yang banyak tumbuh di dataran lembah Palu dan sekitarnya dipadu dengan kuah santan kental. Uta Kelo juga akan terasa nikmat bila ditambahi dengan udang kering (ebi)atau lamale ngau, terong/palola atau juga ubi kayu/kasubi. Sementara Palumara adalah makanan dibuat dari kuah asam kental, cabe rawit, cabe keriting dan kunyit serta menggunakan ikan cakalang/tuna sebagai bahan utama meskipun dapat pula menggunakan jenis ikan lainnya seperti marlin, katombo, rumah-rumah, layang, dll. Paduan ini akan semakin mantap bila ditemani nasi jagung, ikan asin, duo atau teri kering dan sambal iris mentah. Bila ke Palu, jangan lupa untuk menyantap makanan khas ini, selamat menikmati.
Nikmatnya Rica
Rica, Lombok, Cabe Rawit, atau bernama latin Capsicum frutescens L.merupakan tanaman yang mudah tumbuh di mana saja, asalkan tanahnya gembur dan tidak terlalu kering.
Senin, 14 Januari 2013
Pisang Epe VS Pisang Ijo
Pisang merupakan makanan yang disukai oleh hampir semua orang di dunia, sangat banyak olahan berbahan dasar pisang yang diciptakan oleh orang-orang di semua daerah, agak sulit mengklaim atau menyebutkan bahwa jenis olahan pisang tertentu berasal dari suatu daerah, karena olahan pisang sudah ada sejak jaman manusia mengenal pisang sebagai bahan makanan. Tinggalkan pikiran soal asal muasal olahan pisang, di Makassar ada 2 jenis olahan pisang yang disebut-sebut sebagai khas Makassar meskipun di daerah lain juga ada, yaitu pisang epe dan pisang ijo. Pisang epe memiliki rasa plain pisang bakar karena pisang epe merupakan pisang yang biasanya dari jenis pisang sepatu atau pisang kepok yang dipanggang di atas bara api hingga setengah matang kemudian dijepit (di epe) dengan semacam alat yang berbentuk plat seng atau apa saja yang bisa membuat pisang kepok bakar setengah matang menjadi berbentuk plat dengan sebagian isi pisang meluber keluar, kemudian pisang dipanggang lagi di atas bara api hingga benar-benar matang. Setelah matang, bila di Pantai Losari Makassar, tempat terbanyak penjual pisang epe mangkal, diberi beragam campuran untuk penambahan rasa, awalnya adalah gula aren cair dan kelapa parut tabur, namun saat ini berkembangnya 'taste' moderen maka pisang epe ikut dimodifikasi dengan taburan coklat, keju, meises, krim dan banyak lagi bahkan mix dari semua bahan tersebut.
Pisang ijo, sesuai namanya merupakan olahan pisang yang dibalut adonan tepung berwarna hijau, entah siapa yang memulai menyebut pisang ijo, namun nama ini menjadi terkenal dimana-mana dan menjadi penganan nikmat terutama pada saat berbuka di bulan Ramadhan. Pisang ijo, berbahan dasar pisang kepok atau pisang sepatu bahkan bisa pula pisang raja atau pisang ambon, kemudian dibalut dengan adonan tepung beras atau tepung gandum diberi pewarna hijau menggunakan daun suji atau pandan, kemudian dikukus dan bila matang disiram saus santan manis. Menikmati pisang ijo paling enak dicampur es dan sirop pisang ambon produksi Makassar, pada saat buka puasa atau pada saat siang terik di Pantai Losari Makassar. (sumber foto pisang epe: dokumen pribadi dan foto pisang ijo dari; resepmasakanindonesia.info)
Roti Maros, Roti Sepanjang Jalan
Bila menggunakan pesawat udara, maka ketika akan mendarat, kita akan mendengarkan suara merdu pramugari berkumandang dari speaker di kabin atas kepala kita " selamat datang di bandar udara internasional Sultan Hassanudin di Maros ... dst", artinya ketika pertama kali menginjakan kaki di Tanah Sulawesi Selatan, kita pertama kali berada di Kota Maros, sebuah kota satelite dari Kota Makassar. Kota Maros cukup terkenal dimana-mana, ada beberapa icon yang sudah melekat di Kota Maros, sebut saja tempat wisata permandian Bantimurung, Taman Purbakala Leang-Leang, Goa Leang Jariyah yang terdapat jejak tangan manusia purba dan masih banyak objek wisata purbakala lainnya.
Yang sering terlupakan adalah makanan khas Maros seperti Coto Maros dan tentunya saja roti yang sudah dikenal di mana-mana yaitu Roti Maros. Produksi dan penjualan Roti Maros cukup mudah ditemui disepanjang perjalanan melalui Kota Maros, Roti Maros sangat nikmat dimakan dalam keadaan panas atau hangat, karena setiap tempat penjualan Roti Maros juga tempat memproduksi dan Roti Maros seringkali disajikan dalam keadaan hangat bahkan masih panas-panas.
Yang sering terlupakan adalah makanan khas Maros seperti Coto Maros dan tentunya saja roti yang sudah dikenal di mana-mana yaitu Roti Maros. Produksi dan penjualan Roti Maros cukup mudah ditemui disepanjang perjalanan melalui Kota Maros, Roti Maros sangat nikmat dimakan dalam keadaan panas atau hangat, karena setiap tempat penjualan Roti Maros juga tempat memproduksi dan Roti Maros seringkali disajikan dalam keadaan hangat bahkan masih panas-panas.
Roti Maros mirip roti kasur biasa, yang membedakan adalah isi rotinya, roti Maros bertekstur lembut dan berisi selai kaya khas Maros sementara roti biasa yang sejenis berisi coklat atau selai nanas. Biasanya orang akan mampir membeli roti Maros, bila melakukan perjalanan darat lintas Sulawesi melalui Kota Maros, karena hampir disepanjang jalan, penjual roti Maros tersebar, oya hangatnya roti Maros ini pasnya dinikmati disepanjang perjalanan anda melintas jalur trans Sulawesi. (Sumber foto: Koleksi Pribadi)
Makassar Kota Kuliner
Tak lengkap rasanya ke Kota Makassar bila tak mencicipi makanan-makanan khas dan aneka makanan lainnya di kota ini. Makassar memiliki sangat banyak lokasi kuliner yang bisa dikunjungi, bahkan sejak dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin atau dari Pelabuhan Laut Soekarno Hatta, kita akan dimanjakan oleh aneka jenis makanan yang ditawarkan pedagang disepanjang jalur perjalanan, mulai dari pedagang makanan di kaki lima, warung makan biasa hingga restaurant berkelas internasional. Berikut beberapa tempat yang menurut saya recommended dapat memuaskan selera makan kita untuk dikunjungi berdasarkan cluster makanan;
Seafood dan Ikan Bakar: Rumah Makan Tepi Pantai Paotere, Rumah Makan Lae-Lae, Rumah Makan Dinar. Sate-Satean: Sate Ayam Landak, Sate Ayam dan Sapi Jalan Kamasea-Masea Bandang, RM Kaisar, RM Ponorogo, RM Malabar dll, Bakso: Ati Raja, Lapangan Tembak, Bakso Solo Paccerakang, Bakso Samping Mari dll. Sop Ubi: Sop ubi Lasinrang (2 tempat), Sop ubi Datumuseng, dll.
Konro: Konro Bakar Karebosi, Konro Bawakareng, dll, Coto-Coto: Coto Maros Rajawali, Coto Gagak, Coto Daeng, Coto Paraikatte, Coto Datumuseng, dll Sop Saudara: Sop Saudara Toddopuli, Sop Saudara Bawakaraeng, Sop Saudara Pengayoman, Sop Saudara Mal Panakukang,dll Mie-Mie : Mie celup, Mie Titi, Mie Kering dll, Ayam Goreng: Ayam Goreng Sulawesi, Ayam Goreng Warung Semarang, Ayam Goreng Mas Joko Pettarani, Pajaiyang dan Tamalanrea, dll. (Masih akan disambung lagi)
Konro: Konro Bakar Karebosi, Konro Bawakareng, dll, Coto-Coto: Coto Maros Rajawali, Coto Gagak, Coto Daeng, Coto Paraikatte, Coto Datumuseng, dll Sop Saudara: Sop Saudara Toddopuli, Sop Saudara Bawakaraeng, Sop Saudara Pengayoman, Sop Saudara Mal Panakukang,dll Mie-Mie : Mie celup, Mie Titi, Mie Kering dll, Ayam Goreng: Ayam Goreng Sulawesi, Ayam Goreng Warung Semarang, Ayam Goreng Mas Joko Pettarani, Pajaiyang dan Tamalanrea, dll. (Masih akan disambung lagi)
Langganan:
Postingan (Atom)